Fahira langsung menurunkan senjatanya setelah melihat sang suami yang ada di depannya, dia juga melihat jika sang suami sedang memegang sebuah alat pemukul. Dia tersenyum karena sang suami berniat untuk memukulnya saat dia sedang tertidur.
"Aku tidak mengira jika suamiku ingin menghajarku," ucap Fahira sembari tersenyum.
Azmi langsung melihat ke arah tangannya yang masih memegang tongkat pemukul dan dia pun langsung menyimpan tongkat pemukul itu di samping nakas. Dia tersenyum dan langsung memeluk wanita yang sudah sangat dia rindukan itu.
"Aku sangat merindukanmu," Azmi berkata dan mengeratkan pelukannya.
Fahira hanya diam dan membalas pelukan sang suami, dia merasakan apa yang dirasakan oleh suaminya itu. Dia pun menghirup wangi tubuh Azmi dan entah mengapa itu bisa membuatnya merasa tenang.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com