webnovel

77. Tidak Peduli

Fahira masuk ke dalam kamarnya setalah memutuskan sambungan teleponnya dan melihat sejenak teluk yang ada di depan matanya. Dia berjalan memasuki kamar dan melihat Azmi sudah selesai bersiap dengan kemeja dan celana kain yang serasi.

"Masuk," perintah Azmi saat mendengar seseorang yang mengetuk pintu kamarnya.

Pintu kamar terbuka perlahan dan terlihat seorang pelayan wanita yang berjalan memasuki kamar. Dia memberikan hormat pada sang tuan dan nonanya dan mengatakan jika umi dan abi sudah menunggu di ruang makan.

"Kau boleh melanjutkan pekerjaanmu," ujar Azmi setelah mendengar apa yang disampaikan oleh pelayannya itu.

Sang pelayan pun mengangguk lalu dia membalikkan tubuhnya dan berjalan meninggalkan kamar Azmi. Setelah pelayan itu pergi Fahira merapikan sedikit jilbabnya sembari menatap ke arah cermin.

"Kau sudah cantik ... ayo kita temui umi dan abi," ucap Azmi sembari tersenyum lalu mengulurkan tangannya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant