webnovel

Tidak Terkendali

Setelah mendengar Yati berbicara dengan begitu paniknya, hal itu membuat Isabel juga jadi ikut panik.

"Yat, ada apa? Coba kamu berbicara pelan-pelan dulu. Saya ga ngerti dengan apa yang coba kamu katakan. Bicara pelan-pelan, Yat. Kamu yang tenang," ucap Isabel.

"Bu ... Bu, Isabel," panik Yati. Yati pun kemudian mencoba untuk menarik nafasnya terlebih dahulu supaya lebih tenang.

"Iya, Yat, ada apa?" tanya Isabel.

"Gawat, Bu, gawat. Gawat sekali, Bu," ucap Yati.

"Gawat? Gawat apa, Yat? Apa yang gawat?" bingung Isabel yang saat ini menjadi ikutan panik karena Yati.

Belum pun sempat Yati berbicara, sebuah lemparan benda yang terdengar begitu keras semakin menambah kekhawatiran Isabel.

"Akh ..." teriak seseorang dari balik telepon.

"Ya ampun, Yat. Itu ada apa sih?" panik Isabel.

"Bu, tolong, Bu," ucap Yati. "Jangan Bu Anin, jangan," teriak Yati.

'Ya ampun, ada apa sih ini sebenarnya? Ya Allah, aku jadi semakin khawatir'. Batin Isabel.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant