Musuh Jenderal Yakub Mikail

Jenderal Yakub Mikail menemui mertuanya, acara pesta pernikahannya tidak jadi dilaksanakan secara meriah.

Dia harus segera ke Jakarta menjelaskan kesalahpahaman ini ke tuan Benyamin Salman.

Sepanjang acara pesta perayaan pernikahan, wajah jenderal Yakub Mikail tidak ceria.

Dia banyak melamun memikirkan kata-kata Ibnu Saud.

Dia memikirkan Bara.

Mantan anak buahnya itu menjadi teroris. Tidak Mungkin.

Sama sekali di luar pemikirannya kalau Bara mampu melakukan dua kejahatan yang di tuduhkan Ibnu Saud.

Jenderal Yakub Mikail berpikir lagi.

"Bara seorang ahli menjinakkan bom. Tetapi meracik bom.

Bara tidak mungkin melakukan hal itu untuk kepentingannya sendiri.

Kalau benar demikian, tapi kenapa? Apa alasannya?

Apa dia bekerja untuk orang lain? Siapa? Siapa orang yang bisa memerintah Bara selain dirinya? Tidak mungkin? Sekalipun playboy Bara bukan penjahat. Dia tidak mungkin melakukan kejahatan seperti orang putus asa seperti itu? Apa Bara tengah frustasi?