webnovel

Memanggil Ibnu Saud

Ibnu Saud pucat. Baru saja jadian sudah putus.

"Lima...empat ...tiga...

dua...!"

'Ibumu!"

"APA?!"

Gantian nona Ri-eN yang pucat.

"Tidak...tidak...tidak! Untuk apa ibuku melakukan hal itu?" Nona Ri-eN menolak percaya. Ibunya tidak ada alasan melakukan itu.

"Nona Ri-eN...ibumu pasti punya alasan. Aku tidak berani bertanya.Bukan Kapasitas ku bertanya begitu!" Ibnu Saud berkata dengan wajah bersungguh-sungguh.

Dia tidak bohong.

"Tidak mungkin...Kamu berbohong! Ibuku tidak mungkin melakukan itu. Kamu di perintah kakek atau Yudisthira. Ibuku jadi tumbal!"

"Nona Ri-eN...bukan begitu...kamu salah...!"

"Cukup!" Nona Ri-eN membentak. Ibnu Saud kaget. Nona Ri-eN berdiri, berjalan keluar Cafe internet. Kencan mereka batal.

Ibnu Saud melongo sesaat, dia berdiri, meletakkan uang di meja kopi yang mereka minum, dia berlari menyusul nona Ri-eN.

"RN...tunggu!"

Nona Ri-eN berjalan cepat, menundukkan wajah, menghindari tatapan semua orang

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant