webnovel

Jenderal Yakub Hampir Ketahuan

Jakarta,_

Mathilda tidak muncul beberapa hari di butik Esther, dia libur sendiri tanpa izin.

Untungnya Evie Melody cepat mengambil alih butik Esther.

"Ibu...aku curiga, Mathilda berbuat curang kepadamu?"

'Curang bagaimana?"

Nyonya Esther Melody tidak langsung percaya omongan Evie.

"Ibu ngga lihat lihat apa, penampilan dia jadi berbeda? Hidungnya tambah lancip, dagunya jadi tirus begitu? Dia pasti punya banyak duit! Ibu cari deh akuntan publik, periksa keuangan di butik ibu!"

Nyonya Esther Melody mengakui dalam hati, ucapan Evie ada benarnya, dia tidak bodoh beneran! Evie masih memiliki kecerdasan.

Nyonya Esther Melody melakukan saran Evie.

Dua hari kemudian, akuntan publik memberi laporan.

"Normal, tidak ada kejanggalan. Hanya penjualan menurun!" kata pria si akuntan publik.

"Saran saya, nyonya segera melakukan inovasi dalam pemasaran, sehingga tidak terjadi penumpukan barang lama, atau barang kosong terlalu lama!"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant