webnovel

Hukuman

"Ibu salah...mengintip orang lain itu bisa jadi pekerjaan!" Nona Ri-eN memandang ke balkon milik tetangga apartemen.

Balkon di sini mirip semua.

Nona Ri-eN berpikir sesuatu yang mengejutkan nyonya Esther Melody

"Aku tidak mengerti maksudmu?" nyonya Shalina belum tahu arah pembicaraan putrinya.

"Ibu masih ingat ngga? Kasus video porno di balkon itu? Video itu sempat viral. Nah itu pekerjaan orang yang suka mengintip. Orang itu pengintip yang kreatif dan nekad, dia berani melakukan tindakan yang berani mengintip orang lain, dia dapat uang banyak dari pekerjaan yang tergolong iseng itu!"

Wajah nyonya Esther Melody seketika berubah warna, merah seperti terbakar matahari.

Dia merasa malu, gugup dan takut.

Untung saja saat itu sudah malam, mereka duduk di tempat buang remang. Ibu dan anak itu tidak melihat perubahan wajah nyonya Esther Melody.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant