105. Sarapan Romatis
Deka sudah turun dari lantai atas, sedangkan Fanya baru menata sarapan di meja makan.
Sepiring nasi goreng dengan telur mata sapi sudah siap di meja makan, rupanya Fanya membuat nasi goreng untuk sarapan suaminya.
"Hmmm dari aromanya saja sudah sangat harum apalagi rasanya," puji Deka.
" ah kamu bisa aja sih, aku hanya memasak yang aku bisa aja kok. Lagipula aku juga baru baru ini belajar masak sama bibi, biasanya kan aku tinggal makan aja hehe!"sahut Fanya.
" apapun yang kamu masak aku tetap suka kok, karena seenak masakan resto di luar sana masih tetap enak masakan istri sendiri karena masaknya dengan rasa cinta!" ujar Deka.
" apa iya, kamu jangan suka gombal kayak gitu deh. Memang masakannya enak tapi masih kurang deh kayaknya!" tukas Fanya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com