webnovel

Kebaikan Pangeran Cladius

HUJAN DATANG.

Hujan selalu mengundang segala kenangan. Kenangan demi kenangan perlahan muncul dari bilik memori Pangeran Rhysand. Lelaki itu memikirkan sosok Audrey.

Entah berapa kalinya, Pangeran Rhysand memintal kenangan bersama dengan Audrey. Terlebih, ketika mereka berada dalam kereta kencana.

Hampir setiap mereka bersama dalam kereta kencana, hari mendung dan berhujan. Oleh karena itu, hujan mengundang kenangan tentang Audrey.

Setiap rindu kian menyekat dadanya.

Apa yang harus dilakukan oleh Pangeran Rhysand untuk menghapuskan setiap rindu yang masuk dalam hatinya?

Pangeran Rhysand pun menatap ke arah hujan yang turun. Lalu … dia mengusap dadanya sendiri. Lelaki itu mencoba untuk bersabar.

Bagaimana caranya seseorang yang tengah merindu untuk menuntaskan rindu tanpa bertemu? Ada yang tahu? Pangeran Rhysand bertanya itu kepada dirinya sendiri. Sebab, dia pun tak tahu jawabnya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant