"Bagaimana bisa aku santai kalau Pangeran Rhysand menatapku dengan wajah marah begitu?!" seru Audrey.
Pangeran Rhysand pun masih tampak kesal kepada Audrey. Lelaki itu masih saja memberikan wajah masamnya kepada Audrey. Oleh karenanya, Audrey berinisiatif untuk duduk di tepi tempat tidur Pangeran Rhysand.
Perempuan itu pun mengatakan kepada Pangeran Rhsyand, "Tuanku Pangeran, apakah demam Pangeran Rhysand sudah membaik?"
"Bukan urusanmu." jawabnya cuek.
"Kenapa Pangeran Rhysand dingin sekali kepadaku, apakah aku berbuat salah?" tanya Audrey mencoba untuk lembut. Ia bahkan memelankan nada suaranya, supaya hati Pangeran Rhysand turut melunak kepadanya.
Pangeran Rhysand malah membuang wajahnya dari Audrey. "Dibilang bukan urusanmu, ya bukan urusanmu." tukas Pangeran Rhysand
Karena Pangeran Rhysand yang masih saja senewen layaknya nenek-nenek yang bergigi ompong, Audrey memutuskan untuk memeriksa kondisi Pangeran Rhysand seorang diri.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com