webnovel

CWCVH PART 202

Briel menghela napas. Dia memeluk leher Erland membuat Erland merasa bingung. Sikap macam apa itu? Apa Briel ingin mengerjainya lagi? Pikirnya.

"Bukankah sudah kukatakan, kalau aku menyukaimu?" tanya Briel seraya menatap Erland dalam.

Erland terdiam sesaat, dia terkejut ketika tiba-tiba Briel memeluknya. Briel berjinjit, dia mendekatkan bibirnya ke telinga Erland.

"Aku menyukaimu, apa kamu ingin terus mendengarnya dari bibirku?" bisik Briel seraya tangannya mengusap lembut tengkuk Erland.

Erland mendorong tubuh Briel.

"Hei!" pekik Briel syok.

"Jangan dekat-dekat begitu, dong. Pakai bisik-bisik segala lagi, sudah tahu sedang bocor. Apa kamu ingin membuatku demam karena hasratku tak tersalurkan?" ucap Erland.

Briel terperangah. Dia menutup wajahnya sesaat kemudian kembali menatap Erland.

"Dasar mesum! Pikiranmu itu, aku memelukmu karena waktu itu berjanji akan memelukmu jika kamu pulang," ucap Briel.

"Kenapa mengusap tengkukku? Membuatku merinding saja," ucap Erland.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant