webnovel

ngidam 2

Seisi rumah kebingungan saat mendengar tulang tidak berhenti muntah di dalam kamarnya, Bu Mina dan Pak Budi mencoba mengetuk pintu kamar bulan namun tidak ada tanda-tanda pintu tersebut terbuka.

"Hoeeek," lagi-lagi suara Bulan dari dalam kamarnya.

"Nyonya," panggil Bu Mina.

"Saya nggak apa-apa, Bu Mina," sahut Bulan dalam kamar.

"Sebentar lagi saya keluar," sahut lagi Bulan dari dalam kamarnya.

"Baik nyonya, kami akan menunggu disini," ucap Pak Budi.

Sebentar lagi jam pulang Bintang, Bu Mina dan yang lain takut jika Bintang pulang melihat Bulan dalam keadaan seperti ini.

Bu Mina dan Pak Budi masih menunggu Bulan di depan kamarnya. Dan benar saja, mobil hitam sudah berhenti di depan rumah. Seketika Bu Mina dan Pak Budi ketakutan. Mereka hanya bisa menunduk.

"Prok...prok...prok.." suara sepatu Bulan yang mulai terdengar berirama. Ia mulai menaiki satu persatu anak tangga.

"Kalian ngapain di sini?" tanya Bintang dari ujung anak tangga tersebut.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant