webnovel

SSRoE 15 Dunia saat ini  

--playlist chapter ini: What the world needs now (is love) by Dionne Warwick

...

Seharusnya Elle bisa menebaknya.

Seharusnya Elle yang hanya lulusan akademi perawat pun harus bisa memahami itu. Namun yang Elle lakukan hanya menangis dan terus menangis tanpa suara.

"Bagaimana seorang ayah bisa melakukan hal keji semacam itu kepada anak kandungnya sendiri?" isak Elle sedangkan salah satu tangannya yang tidak memegang Mutiara Hitam itu mencoba menyeka kedua pipinya dari air mata.

Sebaliknya, Etter hanya tertawa sedih.

"Tentu saja. Sejak jaman purba, sebuah supremasi tidak akan mengizinkan benih kebenaran tumbuh menyebar dan berkembang biak dengan subur. Bahkan jika benih itu berasal dari darah dagingnya sendiri atau istrinya.

Kaisar Paddu bahkan tega membunuh istrinya, ibu dari Pangeran Ellder dalam sekali kesempatan tanpa pertimbangan. Juga eksistensi planet Titan 5 yang merupakan kampung halaman ibunda Pangeran Ellder dimusnahkan karena khawatir akan timbul gerakan untuk menuntut balas akibat ratunya dibunuh oleh suaminya." kata Etter getir.

Sebagai balasan Elle hanya mengangguk paham.

"Dunia memang kejam sejak awal. Juga dengan kedua orang tuaku yang menghilang entah ke mana. Lalu apa kau bisa menghubungkan menghilangnya kedua orang tuaku dengan semua ini?" kata Elle setelah berhenti menangis.

Tatapan Elle berubah kosong untuk beberapa saat setelah membicarakan perihal kedua orang tuanya. Elle selalu mencoba mengabaikan semua itu. Semua hal yang berkaitan dengan kedua orang tua Elle yang tiba-tiba menghilang seperti ditelan bumi sewaktu Elle berusia lima belas tahun.

"..."

Waktu itu musim semi di pinggiran kota, Elle sedang melakukan perjalanan sekolah untuk tugas pengamatan pelajaran Biologi ke taman bunga ibukota.

"Ibu, ayah...aku berangkat sekolah dulu ya." kata Elle kecil berseru untuk berpamitan kepada kedua orang tuanya yang sibuk di dapur.

"Sayang, makan dulu." seru ibu Elle memperingatkan.

Ibu Elle berlari menyusul Elle yang sudah sampai di depan pintu depan. Meraih salah satu tangannya yang tidak memegang tas perbekalan. Lalu salah satu tangan ibu Elle menuju mulut Elle dan menyuapi anaknya itu dengan roti lapis isi selai coklat dan stroberi.

"Aku sudah telat ibu. Tolong jangan perlakukan anakmu ini seperti anak sekolah dasar. Bukankah tadi ibu melihat sendiri aku telah membungkus beberapa roti isi untuk bekal sarapan sekaligus makan siang?" pekik Elle muda berusaha menolak suapan roti dari ibunya.

Ibu Elle hanya tersenyum disertai tawa renyah khas miliknya. Tawa yang mampu membuyarkan amarah dalam satu detik. Elle muda beringsut dan memeluk ibunya. Karena hanya sebuah pelukan kecil itu yang dianggap mampu oleh Elle muda untuk bisa melepaskan dirinya dari perhatian berlebihan ibunya.

"Baik, baik. Putri ibu yang sekarang sudah tumbuh dewasa dan tidak mau diperhatikan seperti anak sekolah dasar. Elle sayang, asal kamu tahu dan kamu harus ingat ini baik-baik, sampai kapan pun kamu adalah Elle kecil dimata kami. Ayah dan ibu tidak bisa melihat perbedaan antara Elle yang masih bayi dengan Elle yang sekarang, mengerti?" kata ibu Elle menjelaskan tentang kasih sayang orang tua yang tidak akan pudar seiring waktu berlalu.

Sebagai balasan Elle muda hanya mengangguk lalu mencium kening ibunya yang sudah sama tinggi dengan badan Elle muda. Lalu Elle muda berlari keluar rumah secepat mungkin. Elle muda takut akan tertinggal bus sekolah seperti biasa.

"..."

Ruangan itu kembali hening ketika Elle tersadar ke masa kini.

Mengingat masa lalu memang selalu membuat Elle berlinang air mata. Karena mengingat masa lalu hanya membuat Elle dipenuhi oleh rasa penyesalan tidak terhingga dan itu semakin membuat dada Elle sesak oleh perasaan yang rumit.

"Mungkin aku bisa membantu. Tapi tidak sekarang. Membantumu mencari penyebab orang tuamu menghilang tidak akan mengubah apa pun. Terlepas kini orang tuamu masih hidup atau sudah mati itu sama sekali tidak mengubah apa pun. Elle, apa kamu mengerti?" kata Etter mendesak.

"Iya aku mengerti. Lalu sekarang apa lagi yang harus aku lakukan?" tanya Elle setelah benar-benar sudah bisa menguasai dirinya kembali.

"Kondisikan ruangan ini kembali seperti semua dan jangan lupa untuk meletakkan tongkat sihir itu bersama Mutiara Hitam palsu dari saku kirimu ke tempat semula. Jangan membuat Kaisar Paddu curiga untuk saat ini. Terlebih karena kau belum memiliki pendukung satu pun." perintah Etter praktis membuat Elle bergidik.

Satu hal yang pasti jika pada dasarnya sewaktu-waktu nyawa Elle dapat terancam baik dengan atau tanpa perlindungan dari Etter. Oleh karena itu, lebih mudah untuk menuruti perintah Etter daripada bertindak bodoh tanpa tahu situasi yang sebenarnya.

Dengan beberapa gerakan Elle dengan mudah berpindah dari satu sisi ruangan ke sisi ruangan lainnya untuk membuat ruangan kembali seperti semula. Tidak lupa Elle mengambil Mutiara Hitam palsu seperti yang Etter katakan dan menyatukan kembali pada tongkat sihir serta meletakkan kembali dibalik lukisan ratu yang usang.

Secara sepintas dan terperinci pun Mutiara Hitam palsu itu tampak seperti Mutiara Hitam yang asli. Baik dari segi bentuk atau kegunaannya. Entah bagaimana Etter mampu menciptakan benda tiruan itu secepat kilat tanpa Elle sadari.

Atau mungkin Elle yang terlalu lamban mengerti?

Mungkin opsi kedua adalah yang paling mungkin. Dan untuk itu Elle merasa sangat terpukul dan berjanji akan belajar lebih keras dan berusaha lebih baik dari sebelumnya. Meski Elle masih tidak mengerti apa yang sedang Elle hadapi sebenarnya, Elle akan berusaha untuk mengerti dan lebih berusaha untuk mengandalkan dirinya mulai dari sekarang.

Sejak Elle menyadari jika tidak ada lagi seorang pun yang berdiri di belakang Elle untuk memberi dukungan moral dan lainnya, Elle menyadari jika dunia ini kejam dan dunia ini akan terus berputar tanpa atau adanya Elle di dalamnya.

"Aku harus apa lagi setelah ini, Etter?" tanya Elle setelah Etter memisahkan diri dari tubuh Elle.

~

TBC

~

cerita Solar System Rebirth of Etter versi lengkap hanya ada di Webnovel dengan link berikut ini: https://www.webnovel.com/book/solar-system-rebirth-of-etter_19437206406465505

~

Terima kasih telah membaca Solar System Rebirth of Etter dan selalu update pada setiap chapter.

Bagaimana perasaanmu setelah membaca bab ini?

Atau kamu sedang merasa sesuatu rasa yang lain?

Yuk share ke aku disini.

Silakan tinggalkan komen paragraf atau komen chapter atau kamu juga bisa kasih saran dan kritik apa pun itu untuk Solar System Rebirth of Etter.

Jika berkenan bisa berikan power stone kamu untuk mendukung cerita ini menjadi lebih baik lagi.

Tidak lupa aku ucapkan Terima kasih banyak untuk kamu yang sudah memberi Solar System Rebirth of Etter beberapa Power Stone milikmu karena itu sangat berharga buatku sebagai bentuk dukungan darimu yang telah membaca ceria ini dan mengapresiasikannya..

Semoga harimu menyenangkan dan apa yang sedang kamu usahakan bisa terwujud dan berjalan dengan lancar.

Chapitre suivant