165. Jangan Pergi

"Baiklah, aku akan kembali ke kamarku," ujar Zoa yang mulai beranjak dari duduknya.

"Apa yang ingin kau katakan sebelumnya?"

Pertanyaan Lucas membuat Zoa yang akan melangkah kembali terhenti, berdiri dengan posisi berbalik namun gadis berparas cantik itu menoleh lagi ke arah Lucas yang masih menatap ke dua buku di tangannya. Tak melihat ke arahnya meski pria itu bertanya pada dirinya, ia mengernyitkan kening karena merasa ada yang janggal pada pertanyaan pria tampan itu. Apa yang ingin ku katakan? Apa itu?

"Apa yang ingin ku katakan?" ulang Zoa seraya menghadap Lucas, menatap pria itu yang masih fokus pada kedua buku di tangan.

Pria itu mengalihkan pandangan dari dua buku dengan sampul berbeda, menatap pada iris coklat terang yang menatap penuh tanya padanya itu dengan senyuman simpul. "Kau tak akan menemuiku jika tak ada yang ingin kau sampaikan."