"Kenapa aku harus marah ? Malahan waktu itu akulah orang yang menyuruh Ricard untuk tidur di kamar pengantin." jawab Nathan dengan begitu santai nya.
"Woooah, kau memang benar-benar tak berperasaan, benar-benar tak beradap. Bagaimana bisa istri nya sendiri di suruh tidur sama laki-laki lain." ujar Alfaro membulatkan mata nya, terkejut mendengar penuturan Nathan yang begitu santai.
"Hal itu sudah biasa di lakukan oleh Rani, aku tahu wanita jalang itu sudah sering tidur banyak lelaki, maka saat menikah dengan ku pun, aku tidak akan mengekang nya. Dia tetap memiliki kebebasan itu untuk tidur dengan pria mana pun yang dia mau." ujar Nathan.
"Tapi bukan dengan kakak ku juga kali, kenapa malah kak Ricard yang jadi korban nya." tukas Alfaro.
"Kakak mu menyukai nya kok. Apa salah nya ?" tutur Nathan.
"Aiish parah kalian berdua. Sudahlah, jangan membahas nya lagi, aku serasa ingin muntah mendengar nya." Alfaro pun menghentikan percakapan dewasa di antara mereka.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com