Alfaro pergi dengan perasaan nya yang sekarang sudah lega, karena ia berhasil menemukan gadis yang ia cari-cari dari semalam.
Ke esokan hari nya, kini akhir nya Alfaro sampai di rumah nya. Dan lagi-lagi Ricard menyambut nya.
"Kata nya mau pergi selama nya, tapi kok sudah pulang ? Surat nya masih ada tuh. Motor nya juga sudah kakak titip kan di toko nya kembali." ujar Ricard menggoda sang adik.
"Apa ? Motor ku kakak jual ?" Alfaro pun membulatkan mata nya setelah mendengar bahwa motor nya sudah Ricard titipkan di toko.
"Iya benar, bagaimana ini ?" kata Ricard dengan ekspresi wajah nya yang di buat-buat.
"Jangan bercanda kak, itu motor kesayangan ku." ujar Alfaro yang langsung saja berlari ke tempat parkiran rumah nya.
Sesampai nya di sana, pemuda itu pun menghembuskan nafas nya, merasa lega karena ternyata motor nya masih tersimpan rapi di sana. Namun, ia juga merasa kesal karena sudah berhasil di tipu oleh Ricard.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com