Bandara Juanda.
Setelah turun dari mobil online, gadis itu berjalan dengan tergesa-gesa sembari mengedarkan pandangan, bandara sudah disibukan oleh orang-orang yang lalu lalang. Pandangannya langsung berhenti tepat di dekat pintu keberangkatan. Terlihat seseorang yang ia cari bersama dengan seorang ibu dan lelaki yang wajahnya mirip Bram. Senyum merekah dibibirnya.
Tiba-tiba seorang anak kecil berlarian dan menubruk kaki Maya Anak itu terpelanting ke lantai, lalu menangis.
"Heh, kamu lihat-lihat dong kalau jalan, anak saya sampai menangis gini!" hardik wanita muda sembari menggendong anaknya yang masih balita itu dan menenangkannya,"Aduh, Dek. lututnya memar ya?"
Delinda kebingungan. Dia merasa sudah berhati-hati tetapi yang namanya anak kecil tidak bisa disalahkan."Maaf ya Mbak, anaknya tadi yang lari-lari sampai menabrak kaki saya, seharusnya Mbak sebagai ibunya lebih hati-hati menjaganya."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com