Malam itu juga Tama dibawa oleh Dewi Angin. Padahal awalnya Kirana berjanji bahwa ia akan menggantikan Tama dan berubah menjadi dirinya. Namun ternyata semua itu palsu. Tama yang dibawa betulan oleh Dewi Angin.
"Hei Tampan, mengapa wajah mu sesedih itu padahal aku lebih cantik daripada pacarmu", kata Dewi Angin.
Tetapi Tama hanya menoleh ke arah Kirana, ia memasang wajah yang memelas berharap akan mendapatkan pertolongan Kirana, tetapi Kirana hanya mengatakan "Sorry", dengan suara pelan sambil mengisyaratkan dengan tangan nya untuk meminta maaf. Tama pun di bawa terbang oleh Dewi Angin.
****
Sementara itu Sarah baru saja tiba di rumahnya. Ia langsung memasuki kamar, dan mengunji kamarnya. Hari itu ia masih merasa kesal dengan kakaknya. Sebetulnya Sarah ingin tetap tinggal di Villa Kirana agar ia memiliki kesempatan untuk menggoda Tama, tetapi apa boleh buat, kini ia tidak bisa melakukannya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com