webnovel

161 Kejadian di Mall

Mall yang begitu megah menjulang tinggi dan mewah ini telah berdiri dihadapan kami. Aku dan Mas Royan bersiap memasuki gedung yang memang sedang ramai ini. Dia menggandeng tanganku. Aku juga sudah memberi kabar si dia kalau aku sedang pergi disuruh Ayahku mencari sesuatu dengannya itu, dan si dia memakluminya. Pasti kamu sedih di sana. Sudah sendirian tidak ada teman. Harusnya tetap pulang ke Surabaya saja, biar ketemu Ardy atau Bang Ben, sedikit terhibur gitu suasana hatimu. Humm ... Sedih aku tuh.

"Kita naik ke Lantai tiga, katakan kalau kamu pingin apa jangan sungkan, atau mau makan dulu? Atau mau jajan apa?" tawarnya. Aku hanya menggeleng saja. Aku ingin cepat ke tempat tujuan dan segera pulang lagi. Itu saja.

"Oh iya, tadi aku belum selesai ceritanya, partner bisnisku semalam namanya Virna, dia selalu luar kota sih, tapi kebetulam seminggu kemarin dia stay Surabaya, aku janji kenalin kamu ke dia," ucap Mas Royan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant