Kami semua mengobrol bertiga hingga tanpa terasa waktu menjelang sore telah tiba, Arman segera bersiap diri, mandi dan menata perlengkapan apa yang akan dia bawa untuk kembali lagi ke Malang dan bekerja disana. Aku sebenarnya sangat berat harus ditinggal dia pergi ke Malang. Aku masih banyak masalah yang membebani dan bersandar di dadanya adalah kenyamanan bagiku. Aku sudah seperti seorang istri yang akan ditinggal dan terpisah jarak dengan suaminya yang akan berangkat pergi. Tanpa malu dan tanpa sungkan aku memeluk erat dirinya meskipun disini ada Ayu dan Liza yang memperhatikan gelagat kami berdua. Aku tak peduli, Liza sudah biasa melihat pemandangan ini, sekarang giliran Ayu yang menyaksikan. Agar terpatri di hatinya. Bahwa Dia hanya milikku.
"Aku akan sangat merindukanmu Sayang, waktu cepat berlalu ya? Tak terasa kamu harus balik lagi kesana?" Aku masih memeluknya dan dia pun mendekapku dengan erat.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com