webnovel

104 Sendu

Aku tidak menyangka pertahananku akan runtuh saat ini. Pertahanan tahap awal. Dia telah berhasil mencium bibirku. Mulai detik ini aku pantas disebut selingkuh karena aku sudah berciuman dengan lelaki lain selain lelaki yang aku cinta. Aku benci! Hari ini dia mendapatkan bibirku. Besok dia minta apalagi? Besoknya akan minta apa lagi dan begitu seterusnya akhirnya dia bisa mendapatkan semuanya semau dia! Hanya karena sebuah kata calon suami? Dia calon suamiku. Tidak! Aku tidak akan biarkan dia mengulangi lagi. Cukup satu kali dia berhasil menciumku. Tidak boleh ada lagi. Malam ini aku tak ingin diganggu dia. Aku tidak mau dengan cara kemarin dia mengajak aku tidur bersama, awal-awal seperti itu, lama-lama bisa terjadi lebih. Aku harus chat dia sekarang agar dia tidak macam-macam. Meskipun aku berlumur dosa! Tapi aku bukan wanita rendahan dan murahan yang hanya bercinta dengan satu pria saja. Karena dia satu-satunya yang aku cinta.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant