Ketika Runa sedang merasakan sesak di hatinya akibat perlakuan Zaidan Al Faiz, pagi menjelang siang itu Nathan Ryuu justru sedang berada di Abu Dhabi untuk menemui salah satu penguasa di kota metropolitan tersebut.
"Wah! Sungguh tidak disangka bisa bertemu dengan salah satu raksasa besar dari Jepang!" Emir tersebut menjabat hangat tangan Nathan Ryuu ketika mereka sudah bertemu secara resmi di kediaman Sang Emir.
Nathan Ryuu tak kalah ramah dan hangat menimpali. "Justru saya sangat berdebar-debar pada pertemuan sangat penting ini, Yang Mulia."
Sungguh beruntung bahwa ayah Zayed Abbas Al Idris merupakan teman baik dari salah satu Emir di Abu Dhabi. Ini sangat memuluskan pertemuan keduanya.
Kedua pria beda bangsa dan ras itu berbincang akrab meski baru kali ini bertemu. Ini membuktikan kepiawaian Nathan Ryuu dalam menggawangi perbincangan tetap hangat dan nyaman untuk lawan bicara.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com