Kota Limid memang dipenuhi banyak pengunjung. Termasuk warga, prajurit dan pedagang. Akan tetapi, tidak senyuman apapun dari ekspresi mereka. Suasana berubah menjadi tegang mengingat perang sudah meletus.
Nuansha, Roxanne dan Ashley masuk ke dalam Guild. Mereka bertiga disambut siulan dan teriakan. Meneriakkan nama Nuansha.
"Hidup Nuansha!"
"Nuansha, traktir kami dong!"
"Nuansha benar-benar imut! Pingin kupeluk!"
"Oi, yang benar saja! Kau ini mesum ya?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com