Pada malam harinya, Salsa dan Selsa menggerakkan tubuh mereka. Keringat dingin bercucuran di wajah. Merasa bahwa mimpi mereka akan terjadi secara kebetulan. Apalagi, bebarengan secara tidak langsung.
Jiwa Salsa dan Selsa berada di sebuah era di mana dirinya tidak bertemu dengan Shin dan Ragemane. Tubuh keduanya transparan. Telapak tangan jika disentuh akan ditembus dengan mudah. Mulut mereka tidak mengeluarkan suara.
Bayangan berwujud Cerberus menerjang Salsa dan Selsa yang kondisinya terluka. Keduanya menghindar dengan cekatan. Salsa menyerang Cerberus. Mengayunkan pedang secara serentak. Sayangnya, makhluk itu sudah mengetahui pola serangan Salsa dan Selsa. Salsa menarik napas dalam-dalam untuk menghindarinya. Begitu juga dengan Selsa. Cerberus menyemburkan api dari mulutnya. Salsa dan Selsa menghindari ke arah samping. Dia mencari cara untuk menghentikan bayangan berwujud Cerberus. Kemudian, dia teringat dengan sinar cahaya yang menyinari sekitar. Hingga bayangan mulai memudar.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com