BAB 324 Tumben Senyum

Walaupun dirinya bermuka malas setidaknya, sekarang Firdaus sudah kembali bersama kita. Terkadang agak menyebalkan ketika aku, dan Lusiana lagi bertengkar berkaitan bertemu sama Frendy. Langsung membuat sesuatu sangat kacau balau, begitu mendengarkan istilah apa pun dari kalangan banyak orang. Pasti menemukan hambatan sangat kacau, dan tak sebanding yang kupikirkan selama ini.

Meskipun begitu aku tetap bersyukur untuk sementara waktu, terkadang ketika ada kemauan pasti pinjam uang kepadaku. Tanpa adanya, alasan hanya saja secara tiba-tiba mengatakan 'Upi, punya dalam jumlah segini enggak?' sambil menunjukan sebuah kertas. Sontak aku sendiri kaget banget mendengar dirinya bicara seperti itu, memang tidak ada pakai cara lain apa?