Miko dan Kania merasa sangat bahagia, akhirnya mereka telah mendapat restu dari Evelyn. Merekapun segera menyiapkan pesta pernikahan untuk mereka. Akan tetapi Miko merasa terkejut saat mengenggam tangan Kania, terasa ada sebuah cincin yang terselip di jarinya.
"Kania apa ini?"
"Ah, ini kado ulang tahun dari Devan"
"Kau seharusnya tidak menerima cincin dari pria manapun, aku tidak mau tau. Kau harus mengembalikannya!"
"Baiklah, aku akan mengembalikannya. Jangan marah seperti itu, lihatlah bibirmu manyun sekali"
Kania terus saja menggoda Miko yang sepertinya mulai marah karena cincin itu. Namun karena Kania terus saja menggodanya, Miko akhirnya luluh dan mulai tersenyum. Bagaimana bisa ia marah dalam waktu yang lama kepada Kania, sehari saja tidak bercengkrama dengan Kania, itu membuat Miko merasa tidak tahan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com