webnovel

185. Titik Terang

Miko turun dari motornya, ia membiarkan Kania mengendalikan motor itu sendiri. Kania mulai lihai mengendarai motor. Ia hanya perlu mengatur kecepatan gasnya, dan keseimbangannya. Akan tetapi tiba-tiba ban depan motor tersebut terselip ke dalam pasir, dan

Brakk....

Seketika Kania terjatuh. Miko, Revan, Satria yang melihat Kania terjatuh segera berlari untuk menolong Kania, begitu juga dengan crew mereka.

"Kania, Kania kau tak apa??" kata mereka panik.

"Kau, bagaimana bisa kau membiarkan Kania membawa motor sendiri. Apa kau sengaja ingin mencelakainya?" teriak Revan sembari mendorong Miko.

"Hei kenapa kau tiba-tiba mendorongku?" kata Miko kesal.

"Hei, kenapa kalian malah bertengkar? ayo kita tolong Kania!!" sahut Satria menengahi.

"Aww kakiku!!" teriak Kania.

"Apa kau baik-baik saja, bisakah kau berdiri?" tanya Miko.

"Sepertinya kakiku terkilir!" kata Kania.

"Ayo, berdirilah pelan-pelan!!" perintah Miko sembari menuntun Kania ke pinggir arena sirkuit.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant