Miko segera menutup telponnya. Ia bergegas keluar dari kantornya dan turun untuk melihat siapa yang ingin menemuinya.
"Tolong ijinkan aku, sebentar saja!" pinta Kania memohon.
"Jika anda tetap memaksa, aku akan menyeretmu. Pergilah!!" kata Security itu sembari mendorong Kania.
"Awww!!" teriak Kania, ia hampir saja terjatuh. Akan tetapi dengan cepat Miko meraih lengannya. Kania memeluk kotak makanan itu, ia tidak ingin makanan yang susah payah ia masak akan hancur begitu saja. Kali ini ia memang lebih memilih melindungi kotak makannya dari pada dirinya sendiri.
"Kenapa kalian begitu kasar?" kata Miko meninggi.
"Dia memaksa untuk masuk. Mas Miko bilang tidak ingin menemui siapapun hari ini!" ungkap salah satu pegawai.
"Mulai sekarang lihat wajahnya, cermati gadis ini. Dia kekasihku. Siapapun tidak boleh menemuiku kecuali dia kalian mengerti?" kata Miko sembari memegangi tangan Kania.
"Baik mas Miko!" kata semua pegawai hormat.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com