Lenata tak henti-hentinya tertawa terbahak-bahak sembari memutar tubuh. "Selamat datang di kediaman yang super megah nan megah, Mrs. Calvino. Sebentar lagi aku akan segera menyandang gelar paling bergengsi tersebut. Sebentar lagi Lenata akan menjadi Nyonya besar, pastinya menjadi penguasa di atas penguasa. Dan buat kau calon Istri nya, Calvino. Selamat meratapi nasibmu. Silahkan tinggal di jalanan. Wanita jalanan sudah sepantasnya tinggal di jalanan."
--
Calvino tak henti-hentinya mengumpat sumpah serapah. Satu hal yang masih saja bersarang di dalam benaknya. Bagaimana bisa hal menjijikkan itu terjadi?
Seketika itu juga ingatannya berpusat pada segelas air putih yang Lenata berikan, setelahnya dia tidak mengingat apa-apa lagi hingga pagi menjelang dan mendapati tubuhnya berada di atas ranjang bersama dengan Lenata dalam kondisi tanpa sehelai benang pun yang menutupi.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com