"Seharusnya kau libatkan aku ke dalam masalahmu. Tetapi kenapa malah kau ingin menghadapinya sendiri. Sebenarnya, masalah apa yang tidak boleh aku ketahui?" Tanyanya entah pada siapa karena nyatanya ia sedang sendirian di dalam suasana yang sunyi sepi.
--
Perkiraan Kiara salah besar. Calvino tidak menuju ke Rumah Sakit, akan tetapi lelaki tersebut menuju ke Luz Company. Untuk saat ini menenggelamkan diri ke dalam pekerjaan adalah pilihan terbaik.
Sunyi, sepi, mencekam, itulah suasana yang tergambar dari ruangan kebesaran CEO. Calvino tampak menyandarkan kepalanya pada sandaran kursi dengan menatap langit-langit ruangan.
Fikirannya melayang jauh memikirkan banyak hal. Tentang perusahaan, Lenata, dan tentunya wanita tercinta. Di saat yang sama sekali tidak tepat seperti ini pun ponselnya berdering dengan menampilkan nama Kenan. Dengan segera mengangkat panggilan. "Informasi penting apa yang ingin kau sampaikan sehingga mengganggu saya di larut malam seperti ini, hah?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com