-Moirai Valentine-
Ini bukan yang pertama kali Erlang menginjakkan kakinya di rumah Maura. Hanya saat kali ini berbeda, jika saat itu hanya ada Maura dan Mamanya maka kali ini juga terdapat orang lain yang menyambutnya.
"Jadi, kau yang bernama Erlan?" tanya Erwin, papanya Maura.
Erlang mendongkrak, ia mengalihkan pandangannya dari papan catur. Yah, papanya Maura langsung menyambutnya dengan adu catur ketika dia datang. Mau tidak mau Erlang langsung menyanggupinya.
"Namanya Erlang Paman, bukan Erlan." Gio yang sedari tadi duduk santai di sofa ikut meluruskan.
Gio tidak sengaja bertemu dengan Erlang ketika dia bertamu pagi-pagi buta. Awalnya ia mengira Erlang pencuri yang mondar-mandir di depan pagar depan.
"Oh, begitu."
"I-ya, Om. Saya Erlang, pacarnya Maura." cicitnya setengah berbisik. Tangannya bergetar saat meraih pion catur saat gilirannya tiba.
Damn it!!
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com