Ternyata, tetap tidak menemukan hasil.
"Sudah, besok aja urus ini. Kamu masih berkewajiban mengurus Aa', Dek." Alan lalu mematikan televisi dan menarik tangan Nada untuk naik ke atas. Kasihan melihat istrinya seperti itu. Butuh waktu memang. Malam ini, ia akan menghibur kekasih hatinya. Sudah hampir satu minggu libur. Rindu pastinya.
---
Azan subuh telah berkumandang. Alan sengaja tak membangunkan Nada, semalam ia benar-benar ganas, pasti lelah melepaskan segala energi. Berkali-kali, hingga istrinya nan jelita itu berpeluh-peluh, dan tumbang. Semalaman tidurnya pulas, bahkan mendengkur halus.
Pikiran tentang Ina membuat energi Nada terkuras. Mood pun jadi berantakan, sehingga perlu menerapkan terapi di malam hari. Sentuhan demi sentuhan dari lelaki tercinta, membuatnya rileks, sejenak melupakan segala hal yang membebani pikiran.
"Sayang, Aa' udah mau ke masjid, kamu masih mau tidur."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com