webnovel

DENGARKANLAH

"Kamu pasti mau tahu alasannya apa, ya 'kan?" tanya Alan penuh misteri.

"Kenapa memang?" Nada balik bertanya. 

"Dulu waktu kecil, Aa'  suka nonton serial power rangers. Kamu juga pernah nonton 'kan?" 

Nada berusaha menahan gelak. Entah kenapa, alasan yang akan dikatakan oleh Alan terdengar begitu absurd. 

"Mereka kan ada berlima, Merah, Biru, Hijau, Pink, sama Kuning. Aa' sering bayangin kalau Aa' adalah power rangers Merah, yang menjadi ketua dari mereka berlima." Mata Alan menerawang mencoba mengingat lagi kisah lima jagoan bertopeng itu.

"Trus?" Perempuan di sebelahnya sudah susah payah untuk menahan tawa. 

"Yang paling cantik di antara mereka 'kan power rangers pink. Jadi …."

"Jadi maksud Aa' power rangers pink-nya itu, aku." Tawa Nada membahana. Membuat Alan segera membekap mulutnya. 

"Aa' sudah pernah bilang, jangan tertawa terlalu besar. Kamu kebiasaan banget deh. Udah Aa' jelaskan kenapa kita dilarang ketawa besar sama Nabi. Apa perlu diulang lagi?" 

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant