webnovel

Periuk Hati

Simon menatap tanpa sepatah kata pun keluar dari mulutnya. Tidak ada yang salah dengan ekspresinya saat ini —dia selalu berwajah tanpa minat— jika saja tidak ada orang super peka yang kini menendang-nendang ujung sepatu miliknya di bawah meja.

"Apakah ini yang dinamakan jodoh?" Jack menaik turunkan alis dengan senyum lebar yang teramat menyebalkan di mata Simon.

"Sepertinya kau harus membersihkan otakmu, ada banyak debu di sana."

"Masa sih? Kenapa aku seperti mendengar suara jantung berpacu dengan cepat? BA DUUM~ BA DUUM~" Jack semakin meningkatkan intensitas godaannya. Dengan tangan berada tepat di atas dada, dia seolah sedang memperagakan detak jantung.

"BERISIK!"

"Aduuuh!!"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant