"Tidakkah ini terlalu pagi untuk bersiap? Bahkan, aku belum meminta Anson untuk menyiapkan tiket pesawat," katanya lembut dengan menenggelamkan wajahnya di tengkuk leher Alexandra.
"Apakah tidak sebaiknya, suamiku ini mengenakan pakaiannya terlebih dahulu sebelum memelukku?" goda Alexandra.
"Sepertinya kita masih memiliki waktu untuk menghabiskan pagi yang indah," kata Charles dengan membalikan wajah Alexandra dan menatapnya lekat.
"Sayangnya tidak, suamiku. Kita harus bersiap. Karena, pukul delapan Anson akan menjemput untuk mengantar kita ke kampung halamanku," bales Alexandra. Charles menoleh ke samping menatap jam dinding yang menghiasi kamar. Matanya terbuka lebar saat melihat waktu sudah menunjukkan pukul tujuh pagi.
"Biarkan saja dia menunggu. Aku ingin menikmati pagi denganmu," balasnya acuh.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com