webnovel

223. Awal Petaka Datang

Shireen, Kendra, bryan, dan Clarisa berkumpul di rumah Yogyakarta. Sudah lama mereka mencari keberadaan ullivan yang sekarang entah berada di mana. Betapa sulitnya mencari keberadaan itu yang seperti ditelan bumi, lenyap tanpa jejak sedikitpu. Mereka sudah sangat merindukan Sullivan, tanpa alasan atau pertengkaran tiba-tiba pria itu pergi begitu saja.

"Ken, kamu belum dapat informasi juga?" tanya Bryan.

"Belum Om Bray, bener-bener dah itu aki-aki hilang," jawab Kendra.

"Sialan lo! Manggil aing Bray terus, aing jitak lu!" Bryan melemparkan singkong ke Kendra.

"Malah berantem ih, orang kita lagi serius. Kenapa sih kalian ini." Clarisa melerai keduanya.

"Bbay, kita juga serius banget. Asli aku udah mulai nyerah cari si Sulli, hampir lima tahun kita cari dia. Apa hasilnya? Kecewa doangan!" Bryan memijat kepalanya.

"Jangan nyerah dong Om Bryan, putus asa bukan ajaran Om Sulli buat kita," timpal Shireen.

"Itu bener banget, Reen," sahut Clarisa.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant