webnovel

Peduli atau Kasihan?

Laki laki itu nelangkahkan kaki untuk segera masuk, terlihat keluarga besar itu sedang berada di ruang keluarga. Gibran segera mengucapkan salam dan menjabat tangan Pak Abraham dan istri.

"Duduk, Nak," suruh pak Abraham.

Gibran mengangguk dan segera duduk.

"Aku ingin memberitahumu kalau Gita sedang sakit."

"Sakit?" Gibran tampak terkejut.

"Iya," sahut ibunya Gita dengan cepat.

"Sakit apa?"

"Demam, dan dia menolak di antar periksa."

Gibran meminta izin untuk menemui Gita. Setelah diberi izin laki laki itu berdiri dan mendatangi kamarnya.

"Mbak, temani Nak Gibran ke kamar," pinta pak Abraham.

"Baik, Pak." Setelah itu Gibran masuk dengan mengucapkan salam. Namun, tidak ada jawaban apapun dari orang di dalam.

Mbak di rumah itupun segera masuk untuk mendahului, lalu di ikuti oleh Gibran. Terlihat perempuan itu tengah berbaring lemas dan tampak pucat.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant