webnovel

Chapter 16

Setelah semua keterkejutan itu, seorang pria gelap, melangkah ke depan setelah Maya mundur selangkah.

"Arima-dono apa rencana anda selanjutnya, seperti yang anda ketahui kita hanya mengetahui bahwa anda adalah seorang prajurit, pertanyaan saya tepatnya adalah apa yang anda tuju kedepannya?."Kata Ichijo Gouki.

"Untuk sementara aku akan mengerjakan bantalion khusus yang akan dibuat dalam waktu dekat, yang hanya melakukan misi yang sangat khusus dan mengancam atau kerugian di level negara."kata Arima dengan tenangnya menjawab pertanyaan Gouki.

Di Pihak militer yang mendengar

jawaban ini, sangat terkejut dengan apa yang Arima bicarakan, karena seharusnya ini adalah rahasia militer tapi, Shizuoka hanya diam dan tidak berkata apa-apa, yang hanya mempercayakan semua kepada Arima.

"Begitu, terimakasih atas jawaban anda."kata Gouki dengan sopan.

Arima mengangguk dan menunggu seseorang untuk memberikan pertanyaan kembali padanya.

Setelah beberapa keheningan Tiba-tiba Saengusa Kouichi yang dari tadi hanya diam atas penghinaan yang Arima ciptakan, mulai bergerak kembali.

Arima menatap ke arah Kouichi dan bertanya-tanya apa yang ingin dia tanyakan.

"Saya ingin bertanya beberapa hal tapi, saya akan melewatkannya untuk sementara dan mari kita ke intinya, apakah kekuatan Anda masih sama dengan kekuatanmu yang dikatakan oleh buku-buku itu..atau apakah terjadi kecacatan setelah kecelakaan itu.?"Kata Kouichi yang masih mempertahankan kosakata yang sopan tapi dengan nada yang merendahkan.

Mendengar ini Arima hanya tersenyum dan menjawab dengan tenang."tidak terjadi apapun denganku dan aku masih berada dalam kondisi puncak ku seperti dahulu."

"Heh... Jadi jika-."sebelum Koichi menyelesaikan Kata-katanya, Arima menghilang dari tempatnya dengan waktu 0.0001 Milidetik segera muncul berdiri di depan Kouichi sambil memegang pundak kirinya dengan tangan kiri Arima.

Arima memanipulasi [Vektor] pada dirinya terutama merubah "Kaki" agar ringan dan meniadakan beban suatu materi/objek di dalam dirinya.

"Apakah kau ingin bertanya lagi?, karena suaramu tidak terdengar jika aku jauh di sana, Aku mendekat kesini"Kata Arima kata demi-kata yang di dengar jelas oleh Kouichi.

Koichi tertegun membeku di tempatnya, dengan banyaknya keterkejutan di dalam pikirannya.

'i-ini sudah bukan di level kecepatan lagi.. bahkan jika dia memakai sihir kenapa tidak ada aktivitas sihir atau Psion yang berfluktuasi?? Apakah dia sudah menjadi Psikis yang sudah tidak membutuhkan CAD'Pikir Kouichi dan orang-orang termasuk semua kepala keluarga lain di sekitarnya.

Semua kepala keluarga baru menyadari Arima menghilang dari pandangan mereka, dan baru tersadar ketika suara Arima berasal dari tempat Kouichi berdiri, yang segera membuat mereka memikirkan beberapa spekulasi tentang apa yang di lakukan Arima.

Sedangkan Kouichi yang sedang menatap [Emperor Eye] dari Arima sangat terkejut dan ketakutan.

Bahkan Kouichi sudah tidak bisa merasakan lututnya sedikitpun.

"Dan tentu saja aku akan mengingatmu Saengusa Kouichi,, tapi biarkuberi kau satu peringatan,, orang yang boleh berbicara langsung kepadaku tanpa menundukkan kepalanya, hanyalah orang yang patuh kepada-ku.. Takkan kumaafkan orang-orang yang menantangku... Bila mereka berani memandangku dari atas.

Kouichi seorang pria tinggi 185cm, dengan Arima yang 180cm terjatuh sambil membuat keterkejutan di wajahnya.

Koichi tidak menyadari bahwa dia telah duduk di lantai dengan ekspresi wajah termenung.

"Tundukan kepalamu!."kata Arima Dengan tenangnya melihat ke bawah sembari merendahkan dengan [Emperor Eye] nya...

Kouichi yang baru tersadar dari keterkejutannya karena suara Arima segera melihat Arima dengan ketakutan.

'itu bukan kekuatan mental, ataupun kekuatan fisik, sebenarnya apa yang--- benar, dialah yang menyandang gelar "SANG EMPEROR" pada masa peperangan dunia ke-3 bahkan Jepang tidak tersentuh di bawah pengamatannya, siapa lah aku di depan individu ini.'pikir Kouichi, tangan dan kakinya getar ketakutan kepada Arima.

Penonton terutama Keluarga yang berdekatan dengan posisi Kouichi sudah tidak percaya lagi dengan apa yang dilihat mereka.

Kouichi bukan individu kecil di dunia Penyihir dan sempat di juluki dengan "si mata satu" pada masa lalunya karena kekuatannya sebagai penyihir, tapi di depan Arima dengan kata-kata yang mendominasi dan satu lengan saja bisa menundukkan Kouichi dengan sangat mudah.

Di lantai Kouichi tidak bisa menghentikan gemetaran di sekujur tubuhnya, meskipun dia ingin.

"Pria muda ini tidak bisa di ganggu" itulah isi pemikiran dari semua orang-orang penting di ruangan tersebut yang menyaksikan nasib Kouichi.

Kudou Retsu yang sudah memperkirakan hasil ini hanya bisa menghela nafas, dan menyelesaikan Pertemuan ini, karena ketidak seimbangan situasi dan kondisi sudah tidak di jalur yang semestinya.

Setelah itu Kudou merlerai dan berbicara kepada Shizuoka bahwa pertemuan ini bisa berakhir di sini dan pertemuan dengan tema

"Kishou Arima" sudah berakhir.

Orang-orang yang berhamburan keluar dari ruangan hanya satu isi dari pikiran mereka yang dipikirkan yaitu, jangan menggangu sosok "itu" jangan memusuhi sosok "itu" dan harus memperhatikan dan jangan sampai menyinggung perasaan orang "itu".

Para kepala keluarga yang berpikir bahwa Arima yang sudah keterlaluan dengan sikapnya, dengan mencoreng nama baik dari "Ten Master Clan" sudah keterlaluan dan harus di beri peringatan, tapi segera di hentikan ketika mereka mendengar kata-kata Arima yang di bisikan kepada Kouichi.

Kepala keluarga segera menghilangkan pikiran untuk memprovokasi orang "itu" dan mereka mencari alasan perjalanan yang logis bahwa "Kouichi tidak sopan dengan nada merendahkan".

Itulah kesimpulan yang mereka ambil ketika ingat dengan individu seperti apa mereka berurusan.

Di dalam pertemuan "tersebut" semua kejadian yang terjadi sudah ada dalam perhitungan dari Arima sendiri.

Dengan kemampuan accelerator LV 6 bukan LV 5, bayangkan saja semua kejadian di ruangan pertemuan sudah si seting sedemikian rupa oleh [Perhitungan mutlak] agar terlihat bahwa Arima yang mendominasi sudah kembali dan tidak ada yang diperbolehkan menatapnya dari atas.

_____________________

Chapitre suivant