Natalie membuka pintu kontrakan. Hari menjelang sore, Dave sudah pulang bersamanya kemarin dan baru sampai pada pagi hari. Namun, ada yang berbeda dengan kepulangan Dave sekarang.
"Wah, kau sudah pulang, Natalie?!" Rafasya berdiri tepat di depan Natalie yang berada di luar kontrakan.
Natalie menghela napas berat lalu melangkah masuk melewati Rafasya seakan menganggap perempuan itu tak ada. Rafasya berbalik membuntuti Natalie yang mengabaikannya. "Natalie,... apa kau masih marah?"
Natalie meletakkan bahan makanan yang dia beli di mini market terdekat. Kulkas sudah kosong, Natalie harus mengisi kembali apalagi dengan kehadiran orang tambahan. "Untuk apa aku marah?"
Natalie berucap acuh tak acuh sambil mengeluarkan beberapa bahan makanan untuk diletakkan di kulkas. Rafasya berinisiatif untuk membantu Natalie, beruntung Natalie tak menolak niat baiknya.
"Tapi, sejak aku berada di sini, kau terlihat masam." Rafasya mengamati wajah Natalie yang memang sama seperti ucapannya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com