Adinda tersenyum lembut mendengar pertanyaan yang diajukan oleh Felysia. Tubuh Adinda bersandar di jok mobil, mengistirahatkan rasa lelah yang menghampiri. Walau wajah Adinda awet muda, tetap saja di umurnya yang sekarang tenaga wanita itu cepat terkuras jika melakukan aktivitas yang melelahkan tubuh dan pikiran.
"Ya, aku ibunya Dito, Adinda Angelica." Adinda menoleh ke samping, menatap serius pada Felysia yang terlihat terkejut. "Jadi, apa hubunganmu dengan Dito?"
Felysia mendadak gugup diberikan pertanyaan semacam itu oleh Adinda. Hubungannya dengan Dito? Felysia tidak yakin, karena Dito mengklaim dirinya tanpa persetujuan atau bahkan pernyataan cinta. Bagaimana ini?!
"Sepihak. Apa putraku mencintai satu pihak saja?" tanya Adinda dalam hati. Adinda menggelengkan kepala tanpa daya melihat gadis yang disebut sebagai milik Dito tak menjawab mengenai hubungannya dengan Dito.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com