Di sebuah rumah sakit besar tepatnya di salah satu ruang VIP. Monic sudah sadarkan diri semenjak beberapa jam yang lalu. Kepala Monic terasa berat, dadanya pun sesak dan rasanya sulit untuk bernapas.
Akibat benturan keras di kepala Monic yang disebabkan oleh Dira membuat Monic mengalami gegar otak ringan. Namun, Monic masih mengingat jelas apa yang terjadi padanya saat festival sekolah.
"Ugh." Monic mengerang sakit saat dirinya menggerakkan tubuhnya karena berbaring dengan posisi yang tidak nyaman. Namun, gerakan kecil yang dia lakukan justru menimbulkan rasa sakit di kepalanya.
Monic menggertakkan gigi. Dia akui bahwa rasa takut pada Dira bertambah akibat insiden tersebut. Akan tetapi, rasa bencinya juga bertambah lebih besar membuat Monic tetap tak mau menerima kekalahannya.
"Dira sialan! Kalau gue enggak bisa memiliki Azka, lo juga sama!" Monic menyeringai jahat. Otaknya seketika memikirkan rencana jahat yang tersusun rapi di pikirannya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com