Hufftt... Dimas mendengus kesal.
"Lagi-lagi anak itu selalu membuat masalah dengan Mentari. Dia benar-benar tidak pernah bisa untuk berubah!"
Dimas pun segera pergi meninggalkan Mentari dan yang lainya.
"Om Dimas! Mau kemana?!" panggil Alvin.
"Om, mau pulang dan menanyakan semuanya kepada Sandra!"
"Jangan, Om!" ujar Mentari.
"Sudah kamu tenang saja! Om bisa mengontrol emosi kok. Jadi kamu tenang aja!" ujar Dimas, sambil terus berjalan cepat meninggalkan ruangan rumah sakit.
***
Setibanya di rumah.
"Sandra! Sandra!" teriak Dimas.
Dan Sandra yang ada di dalam kamar pun mulai panik karna mendengar teriakan dari sang ayah itu.
"Aduh, Papa, teriak-teriak begitu, pasti dia lagi marah banget!" ujar Sandra yang panik.
"Pasti si Brengsek Tari, sudah mengadu kepada, Papa!"
Sambil berjalan tergesa-gesa, dia membuka pintu dan menghampiri sang ayah.
"Iya, Pa. Ada apa?" tanya Sandra dengan santai.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com