Malam yang pekat dan penuh kilauan bintang, Wijaya mengintip dari balik jendela rumahnya.
Dia melihat ke atas, tapi tidak ada bulan malam ini yang hanya kerlip bintang
Dia menanti kedatangan Larasati, seperti malam itu.
"Lara, aku rindu," gumam Wijaya.
Lalu Wijaya pun berjalan keluar dari dalam rumahnya.
Dan di luar dia bertemu dengan sang Security.
"Loh, Pak Wijaya! Bapak hendak kemana?" tanya Scurity itu.
"Saya, sedang mencari angin, Juki," jawab Wijaya.
"Kalau begitu biar saya antarkan saja ya?"
"Jangan, kamu jaga rumah saja, saya tidak apa-apa sendirian, karna hanya sekitar sini saja kok,"
"Tapi, Pak!"
"Sudah, ikuti saja perkataanku, aku tidak akan lama kok," jawab Wijaya.
Akhirnya Juki pun menuruti perkataan majikannya, walau sebenarnya dia sangat takut jika terjadi apa-apa kepadanya.
Tapi karna ini memang keinginan Wijaya sendiri akhirnya dia pun terpaksa menurutinya. Dan tetap berjaga di posnya sambil menunggu Wijaya pulang dari jalan-jalan malamnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com