"Ini foto apa, Nak?" tanya ibunya Larisa.
Larisa tak menjawabnya dan sang ibu mulai melihat satu persatu foto-foto itu, dan seketika dia kaget.
"Loh, kamu dapat dari mana foto-foto ini, Nak?" tanya ibunya Larisa.
"Bu, aku dapat dari Pak Wijaya, dan apa Ibu tidak keberatan untuk menceritakan hubungan ibu dengan beliau, kepadaku?" pinta Larisa.
Dan ibunya Larisa pun mengangguk.
Meski terasa berat karna harus menggali masa lalunya kembali, tapi wanita paruh bayah yang bernama asli Ratih Ayuni ini harus menceritakannya kepada Larisa.
Awal mula dia bertemu dengan Wijaya adalah karna dia yang ikut dengan sang bibi bekerja di rumah keluarga Wijaya.
Saat itu Wijaya sedang bersedih karna gagal menikah dengan Seruni. Sebenarnya bukan hanya itu yang membuat Wijaya terlarut dalam kesedihan, tapi karna dia yang juga masih belum bisa melupakan Larasati.
Hari-hari Wijaya hanya di lewati dengan melamun dan terus murung.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com