webnovel

(337) Masih sepolos dulu.

"Sebenar nya bukan hanya saat kau di suku sesat yang tidak pernah menangis, sebenar nya dari dulu kau memang tidak pernah menangis di depan siapa pun, kamu tidak ingin terlihat lemah di depan orang lain, kamu memang tangguh dari dulu, saking tangguh nya sampai-sampai aku ingin menjadi seseorang yang dapat menjadi tempat mu bersandar seperti sekarang." ujar Leo menceritakan sosok Ayra yang dulu.

"Benar kah ? Berarti saat ini adalah pertama kali aku menangis di depan kak Leo ?" tanya Ayra.

"Benar, ini pertama kali nya, dan karena itu aku mengatakan hal seperti tadi pada mu." kata Leo dengan tersenyum tampan.

"Aaah, aku sangat merasa malu." ucap Ayra sembari menutupi wajah nya dengan tangan nya.

"Jangan malu, aku menyukai nya." ujar Leo menarik tangan Ayra yang mencoba menutup wajah nya itu.

"Dari tadi yang kakak katakan terus-terusan menyukai, dan menyukai." kata Ayra yang sedari tadi di buat berdebar dengan kata-kata tersebut.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant