"Ayah akan memikir kan nya, tapi untuk saat ini ayah belum siap, ayah masih sangat marah." ujar Alex yang kini masih menyimpan dendam pada kakak nya, yaitu David.
"Bukan kah ayah yang bersalah ? Kenapa jadi ayah yang marah ? Seharus nya paman David lah yang marah, ayah tidak ada hak untuk marah pada nya." ujar Rio menceramahi ayah nya yang egois itu.
"Ayah tahu, tapi entah kenapa ayah sangat marah jika ingat hal itu." ucap Alex.
"Itulah sifat egois ayah, pantas saya bibi Hana tidak menyukai mu, dan lebih memilih paman David." ujar Rio mengejek ayah nya.
"Bagaimana dengan mu ? Bukan kah gadis itu lebih memilih Leo dari pada kamu ?" balas Alex yang tidak terima dengan ejekan putra nya.
Melihat hal itu, kini Leo tersenyum, ia senang akhir nya sahabat nya itu seperti nya sudah bisa menerima ayah nya, dan mereka terlihat lebih dekat sekarang.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com