webnovel

BOOK 6 = 174 DIPALAK BOCAH

"10.000 Bath dan tunai," sela si bocah mendadak. Dia berlari mendekat, lalu menodongkan tangan kepada Apo. "Mana. Kau pikir itu tadi gratis?"

DEG

"Hah?!"

Bocah itu langsung tampak jengkel dengan perubahan ekspresi Apo. "Uang, Phi. Uang. Aku sedang menagih bayaran ...."

Apo refleks memaki dalam batinnya. "Ini yang namanya lebih dari sial!" Dia langsung garuk-garuk kepala. "Ah, ya ampun. Soal itu, sorry. Aku benar-benar tidak bawa dompet. Makanya tadi aku lari daripada menghancurkan ekspektasi dan dipukuli."

Bocah itu malah mendecih malas. "Cih ... kau pikir aku percaya? Padahal aromamu harum sekali. Mana ada orang kerja tidak punya uang."

DEG

"Eeeeeeeeeehhhh?!" Apo pun langsung panik karena tubuhnya mendadak diraba-raba. Dari atas hingga bawah, si bocah kurang ajar menepuki badannya, seperti ingin mencari saku ada di mana. "Tunggu, tunggu, tunggu-ahh! Geli! Jangan, Di. Kau tidak boleh begini padaku!"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant