Chapter 44
You Have Nothing
“Seorang mantan tunangan sedang berusaha menjadi pahlawan kesiangan, betapa konyolnya...,” ejek Charlotte kepada Beck saat mereka berada di bangku pesawat yang melaju menuju Madrid.
Beck tersenyum miring. “Dan seorang sekretaris tidak masuk bekerja selama tiga hari tetapi memiliki waktu untuk menemani bosnya pergi di luar jam kerja, betapa anehnya,” balas Beck tidak kalah mengejek.
Charlotte memutar bola matanya. “Ini demi calon anak baptisku, oke?”
“Kalau begitu aku juga akan menjadi Ayah baptisnya.”
Charlotte tertawa pelan. “Itu jika Nick mengizinkanmu.”
“Dia harus mengingat momen ini.”
“Ternyata kau tidak ikhlas menolong Vanilla.”
Beck tersenyum hambar. “Seharusnya sejak dulu aku menyadari perasaanku.”
“Akhirnya kau sadar, sayangnya itu tidak berguna.”
“Setidaknya aku menebus kesalahanku.”
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com