Chapter 24
Bigger
Beck dan Sophie masih meringkuk di atas tempat tidur dengan posisi saling membelakangi, Beck tampak masih terlelap dan bernapas secara pelan dan teratur. Sophie meraih ponselnya yang bergetar di atas nakas sambil matanya masih setengah terpejam.
"Ma, ini masih terlalu pagi," sungut Sophie menjawab panggilan telepon Nena.
"Selamat, akhirnya Beck melamarmu," ucap Nena.
Sophie menggeser tubuhnya, mengangkat kepalanya sedikit untuk memastikan jika Beck masih terlelap. "Dari mana kau tahu?
"Madia sosialmu memberitahu."
"Oh, itu... Beck melamarku mendadak."
"Itu bagus. Kapan kalian akan menikah?"
Sophie menatap cincin yang melingkar di jari manisnya, ia menggeleng. "Kami belum membicarakannya."
Nena terasa hambar. "Kedengarannya seperti kalian tidak serius."
"Ma... kami akan membicarakannya nanti."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com