Bagaikan terjebak dalam sebuah situasi yang membuat Lana tinggal di rumah Loura, dan ini memasuki hari kedua, Lana berada di rumah itu. Loura begitu bahagia menunjukkan dunianya pada Lana, tapi gadis itu justru merasa sebaliknya, dia benar-benar terkungkung, masuk ke dalam bubble yang sama dengan Loura.
Semalam sebelum tidur Lana menghubungi Anselmo melalui pesan singkat.
"Aku sudah bicara pada Loura." Tulis Lana.
"Apa yang dia katakan?" Balas Anselmo segera.
"Dia kebingungan dengan perasaannya, sama sepertimu." Jawab Lana.
"Katakan dengan jelas, apa maksudmu dengan bingung?" Tanya Anselmo yang masih belum paham dengan maksud pesan Lana.
"Dia sangat mencintaimu, tapi memberikan kesempatan untuk bicara denganmu sama halnya dengan memberimu kesempatan untuk mencari alasan untuk meninggalkannya." Jujur Lana.
"Tapi kami tidak bisa tetap bersama dengan cara seperti ini." Balas Anselmo.
"Aku harus apa?" Tanya Lana.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com